Posted by : inon Kamis, 18 Januari 2024

 Pengertian Gunung Api

Gunung berapi, juga biasa disebut gunung api, adalah sistem saluran fluida panas (batuan atau lava dalam bentuk cair) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi, mengandung endapan dari akumulasi material. Itu dilepaskan selama letusan.





Gunung berapi bumi terbentuk ketika kerak bumi pecah menjadi 17 lempeng tektonik besar dan kaku yang mengapung di atas mantel yang lebih panas dan lebih lembut. Dengan demikian, dalam struktur Bumi, gunung berapi umumnya ditemukan di tempat lempeng tektonik menyimpang atau bertemu, dan sebagian besar ditemukan di bawah air.

Sebagai contoh, mid-ocean ridges, seperti Mid-Atlantic Ridge, memiliki gunung berapi yang disebabkan oleh lempeng tektonik yang berbeda, sedangkan Cincin Api Sirkum-Pasifik memiliki gunung berapi yang disebabkan oleh lempeng tektonik yang konvergen.

Gunung berapi juga dapat terbentuk di mana lempeng tektonik meregang atau menipis. Untuk memperjelas pemahaman Anda tentang gunung berapi, artikel ini mengulas tentang pengertian, jenis, penyebab, dan contoh gunung berapi.

Bentuk Gunung Api

 1. Gunung Maar

Gunung berapi ini terbentuk akibat letusan eksplosif sehingga menyisakan kawah yang cukup besar. Contoh gunung berapi di Indonesia dengan bentuk ini antara lain Gunung Lamongan dan Gunung Dieng.

Advertisement by

2. Gunung Api Perisai

Sesuai dengan namanya, gunung api perisai merupakan pegunungan yang relatif datar. Gunung ini terbentuk akibat letusan dahsyat. Karena magma yang keluar sangat cair, gunung ini memiliki kemiringan yang sangat landai dan dasar yang relatif luas. Gunung berapi jenis ini tidak ditemukan di Indonesia, Tuan-tuan, dan negara lain. Contohnya termasuk Mauna Loa dan Kilauea di Hawaii.

3. Gunung Api Kerucut

Gunung api yang disebut juga gunung api kerucut atau strato volcano merupakan jenis gunung api yang paling banyak dijumpai di Indonesia. Gunung itu terbentuk sebagai hasil campuran letusan eksplosif dan eksplosif. 

Tumpukan magma yang berganti-ganti antara letusan (eksplosif) dan pencairan (efusif) semakin lama semakin tinggi. Hal inilah yang menyebabkan terbentuknya lapisan-lapisan batuan beku pada dinding kawah gunung jenis tersebut. Beberapa gunung berapi di Indonesia dengan bentuk ini antara lain Gunung Kerinci, Gunung Merapi, Gunung Merbabu dan Gunung Pangrango. Gunung Semeru dan Gunung Raung yang telah dibahas sebelumnya juga termasuk dalam kategori ini.

Status Aktivitas Gunung Api

Nah, setelah mengetahui sedikit seperti apa gunung berapi itu, mungkin Anda penasaran dengan aktivitas gunung berapi, bukan? Pertama saya bahas Gunung Semeru yang diberi status "waspada".

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. Pada 15/15/2011, tingkat aktivitas vulkanik di Indonesia terbagi menjadi 4 tahapan. Empat level, dari terendah hingga tertinggi, adalah Level I (Normal), Level II (Peringatan), Level III (Alarm), dan Level IV (Awas). Anda dapat melihat lebih dekat melalui gambar di bawah ini.

Tingkat aktivitas gunung api bukan hanya istilah untuk gunung, tetapi juga digunakan oleh pejabat dan masyarakat sekitar sebagai panduan jika Anda berada dalam situasi genting. Tindakan yang dilakukan aparat dan warga nantinya dapat disesuaikan dengan masing-masing tingkatan gunung sehingga mitigasi bencana yang efektif dan efisien dapat terwujud.



sumber :https://medan.tribunnews.com/2023/02/01/gunung-api-pengertian-bentuk-dan-statusnya-materi-belajar-geografi-kelas-10#google_vignette





Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © rinonce - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -